Contoh Barang Lartas – Barang dari impor dari China kian diminati oleh para pelaku bisnis karena memiliki kualitas yang baik dan ditawarkan dengan harga yang lebih bersaing. Meskipun begitu, para pelaku bisnis diharuskan untuk jeli dalam memilih barang yang akan diimpor karena tidak semua barang dapat diimpor secara bebas. Bahkan, mengimpor barang seperti seafood, makanan, maupun skincare bisa termasuk dalam contoh barang lartas yang berisiko untuk ditahan oleh pihak imigrasi.
Apa Itu Barang LarTas?
Sebelum mengenali barang-barang yang termasuk dalam contoh barang lartas, mari kita pelajari terlebih dahulu tentang apa itu LarTas. Barang Larangan dan Pembatasan atau LarTas merupakan barang-barang yang merujuk pada jenis barang tertentu yang perdagangannya secara internasional dibatasi atau dilarang oleh pemerintah. Peraturan ini dibuat oleh pemerintah untuk melindungi kepentingan nasional seperti keamanan negara, kesehatan, normal sosial, budaya, maupun kondisi ekonomi.
Barang-barang Lartas sendiri terbagi menjadi dua golongan yaitu barang yang dilarang untuk diimpor dan barang yang dibatasi untuk diimpor. Barang-barang yang dilarang untuk diimpor ini biasanya merupakan barang yang berbahaya, beracun, ilegal, atau bertentangan dengan norma dan nilai masyarakat Indonesia. Sedangkan barang yang dibatasi merupakan barang yang diimpor atau diekspor dari wilayah pabean Indonesia dengan syarat memiliki izin khusus dari instansi terkait.
Kategori lartas diterbitkan oleh beberapa instansi teknis yang mempunyai wewenang untuk menetapkan peraturan-peraturan lartas atas barang-barang ekspor-impor. Hal ini bertujuan untuk melindungi keamanan nasional atau kepentingan umum, baik dalam bidang sosial, budaya, maupun moral masyarakat, serta untuk melindungi hak kekayaan intelektual. Selain itu, diberlakukan Larangan dan Pembatasan juga diharapkan dapat menciptakan kestabilan ekonomi, mencegah kerusakan lingkungan, memelihara kesehatan dan kestabilan masyarakat, dan menjaga kekayaan intelektual negara.
Barang Apa Saja yang Termasuk Lartas?
Ada beberapa jenis barang yang termasuk dalam contoh barang lartas. Bahan tersebut meliputi bahan makanan, alat kesehatan, barang bekas, bahan baku kosmetik dan obat, barang yang mengandung perusak ozon atau BPO, hingga senjata api. Berikut penjelasannya!
Bahan Makanan
Larangan dan pembatasan impor pada bahan makanan yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi masyarakat dari produk makanan yang tidak memenuhi standar keamanan dan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. Sehingga keamanan dan kesehatan nasional pun senantiasa tetap terjaga.
Bahan Baku Kosmetik dan Obat
Contoh barang lartas yang berikutnya adalah bahan baku kosmetik dan obat. Bukan tanpa sebab, beberapa bahan baku kosmetik dan obat berpotensi menimbulkan limbah bahan berbahaya dan beracun yang bisa mencemari lingkungan sekaligus mengancam kesehatan manusia dan hewan. Meskipun limbah yang dihasilkan tidak termasuk dalam limbah non bahan berbahaya dan beracun, limbah tersebut tetap berpotensi menimbulkan masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Alat Kesehatan
Barang yang juga masuk ke dalam larangan dan batasan impor adalah alat kesehatan. Pasalnya, ada beberapa mesin yang menggunakan bahan perusak ozon yang bisa merusak lapisan ozon dan meningkatkan efek rumah kaca. Selain menggunakan bahan perusak ozon, ada beberapa alat kesehatan yang mengandung zat berbahaya seperti merkuri. Paparan dari zat ini bisa menyebabkan gangguan sistem saraf pusat, ginjal, hati, hingga kerusakan otak.
Barang yang Mengandung Bahan Perusak Ozon (BPO)
Larangan dan pembatasan impor juga dilakukan untuk barang yang mengandung bahan perusak ozon atau BPO. Sebab, lapisan ozon yang semakin menipis dapat memperparah pemanasan global, perubahan iklim, kerusakan ekosistem perairan, hingga memicu terjadinya kanker kulit. Sedangkan barang-barang yang mengandung bahan perusak ozon dapat memperparah rusaknya lapisan ozon.
Barang Bekas
Barang bekas juga merupakan kategori barang yang termasuk dalam larangan dan pembatasan impor. Larangan ini berasal dari akibat yang mungkin timbul dari penggunaan barang bekas yang dinilai dapat menimbulkan risiko penularan penyakit atau infeksi. Masuknya barang bekas ke Indonesia juga bisa berdampak buruk bagi ekonomi domestik terutama UMKM.
Seafood
Barang lartas yang satu ini menjadi salah satu barang favorit pecinta kuliner laut yaitu seafood. Seafood termasuk dalam barang lartas karena merupakan produk hewan. Bukan tanpa sebab, impor hewan maupun produk hewan dapat berisiko membawa penyakit hewan menular atau zoonosis yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya.
Senjata Api
Terakhir, tetapi tidak kalah penting, senjata api juga termasuk dalam barang larangan dan pembatasan karena dapat membahayakan keamanan masyarakat. Penggunaan senjata api dinilai dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Seperti melakukan ancaman, penembakan, hingga pembunuhan. Terlebih, jika kepemilikan senjata api dilakukan secara ilegal.
Cara Mengetahui Barang Termasuk Kategori Barang Lartas Atau Tidak
Agar proses impor berjalan dengan lancar, anda bisa melakukan riset terlebih dahulu. Riset tersebut berkaitan dengan apakah barang yang akan dibeli termasuk ke dalam contoh barang lartas. Langkah pertama yang bisa anda lakukan untuk memperoleh informasi mengenai barang lartas adalah dengan mengunjungi situs INSW pada www.insw.go.id/intr. Kemudian anda bisa melakukan penelusuran detail komoditas berdasarkan Kode HS atau uraian HS pada kolom yang tersedia.
Setelah itu, anda akan menemukan berbagai macam informasi terkait pada yang dipilih. Kemudian anda bisa mengakses informasi terkait lartas pada bagian Regulasi Impor atau Tataniaga Post Border. Pada bagian tersebut, anda juga bisa memperoleh informasi tentang dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk mengimpor barang tersebut.
RTS Ekspedisi menawarkan berbagai macam keunggulan sebagai solusi pengiriman barang yang nyaman, mudah, dan terpercaya bagi anda. Transparansi biaya yang ditawarkan oleh @rts.ekspedisi turut membantu anda dalam menyusun rencana pengembangan bisnis. Jangan ragu untuk menghubungi Alfi dan Nanda serta dapatkan konsultasi secara gratis dari RTS Ekspedisi!
