Apa Saja Persyaratan Impor – Saat ini, kegiatan impor menjadi salah satu peluang bisnis paling menjanjikan di Indonesia.Meskipun begitu, masih banyak pebisnis yang belum memahami bahwa proses impor tidak bisa dilakukan sembarangan melainkan dengan serangkaian persyaratan. Syarat dan izin tersebut harus harus dipenuhi agar barang bisa masuk secara legal. Oleh karena itu, pebisnis harus memahami dengan baik apa saja persyaratan impor

Tanpa memenuhi persyaratan impor, barang yang dibeli bisa tertahan di bea cukai atau bahkan dikategorikan sebagai pelanggaran hukum. Sehingga, barang akan disita oleh pihak berwajib atau dikembalikan ke negara asal. Dengan membaca artikel ini, Anda diharapkan dapat memahami dokumen, izin, dan persyaratan lengkap yang harus disiapkan sebelum memulai kegiatan impor.

Mengapa Persyaratan Impor Itu Penting?

apa saja persyaratan impor
Photo by Vitaly Gariev -Unsplash

Selain mempersiapkan apa saja persyaratan impor, Anda juga harus memahami urgensi dari adanya persyaratan tersebut: 

1. Menjamin Legalitas dan Kepastian Hukum

Setiap proses impor yang dilaksanakan harus mengikuti persyaratan dan ketentuan hukum di Indonesia agar diakui secara sah oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah barang impor sudah memenuhi standar keselamatan, kesehatan, dan kualitas yang ditetapkan oleh negara tujuan. Dengan begitu, perusahaan memiliki bukti legalitas yang kuat sekaligus terlindungi dari potensi pelanggaran hukum perdagangan internasional.

2. Melindungi Industri dan Produk Dalam Negeri

Tujuan lain dari berlakunya persyaratan impor adalah untuk melindungi industri dan produk di dalam negeri. Produk impor yang membanjiri pasar domestik dapat menimbulkan persaingan dagang yang tidak sehat. Bahkan pada kasus tertentu, produk impor yang berlebih dapat mengakibatkan kerugian pada produsen lokal.  

3. Menjaga Keamanan dan Kualitas Barang Import

Persyaratan impor juga diterapkan untuk memastikan barang yang diimpor telah memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan oleh negara. Tujuannya, agar masyarakat terhindar dari barang yang berkualitas buruk maupun berbahaya. Cara ini juga dilakukan untuk membantu mencegah masuknya barang yang mungkin terkontaminasi virus atau penyakit dari negara asal.

4. Mengendalikan Arus Barang Masuk ke Indonesia

Selain itu, penerapan persyaratan impor juga dilakukan untuk mengendalikan arus barang yang masuk ke Indonesia. Dengan adanya persyaratan impor, pemerintah dapat mengontrol jumlah dan jenis barang yang masuk ke dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan pasokan barang yang ada di pasar domestik dan menghindari terjadinya persaingan tidak sehat. 

Apa Saja Persyaratan Impor Barang ke Indonesia?

Perhatikan apa saja persyaratan impor barang ke Indonesia yang perlu Anda persiapkan: 

1. Dokumen Legal dan Perizinan Perusahaan

Persyaratan yang pertama datang dari legalitas dan perizinan perusahaan yang meliputi: 

  • Akta Perusahaan: Sebuah dokumen yang menunjukkan pendirian perusahaan secara legal.
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak): Nomor identitas perpajakan perusahaan yang valid.
  • Nomor Induk Berusaha (NIB): Bisa berlaku sebagai Angka Pengenal Importir (API) Umum (API-U) atau API Produsen (API-P).
  • SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan): Dokumen yang diperlukan untuk membuat izin impor dan memuat batasan jumlah barang yang diimpor.
  • Angka Pengenal Importir (API): Lisensi untuk mengimpor barang.
  • NIK (Nomor Identitas Kepabeanan) atau Nomor Registrasi Importir: Angka pengenal yang diperoleh dari Ditjen Bea Cukai.

2. Dokumen Teknis dan Dokumen Pengiriman yang Wajib

Selain itu, ada juga dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan proses pengiriman meliputi:

  • Invoice / Commercial Invoice: Bukti transaksi secara resmi dari eksportir ke importir. Dokumen ini biasanya mencantumkan harga, kuantitas, spesifikasi barang, nama & alamat pihak pengirim dan penerima.
  • Packing List: Sebuah dokumen yang berisi daftar isi kemasan, berat kotor & bersih, dimensi, jumlah unit. Dokumen ini memiliki peranan penting agar pemeriksaan fisik berjalan dengan lancar.
  • Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB): Surat pengiriman (laut atau udara) yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan barang, dan digunakan untuk melepas barang dari pelabuhan. Bill of Lading (B/L) untuk pengiriman jalur laut dan Airway Bill (AWB) untuk pengiriman jalur udara. 
  • Certificate of Origin (COO) / Sertifikat Asal: Menunjukkan asal negara barang, diperlukan untuk tarif dan potensi perlakuan khusus (misalnya preferensi tarif bila ada perjanjian perdagangan).
  • Pemberitahuan Impor Barang (PIB / Customs Declaration): Deklarasi yang diajukan ke Bea Cukai sebagai pengakuan impor barang, berisi rincian impor (jenis, jumlah, nilai) dan perhitungan bea & pajak.
  • Terkadang, beberapa memerlukan sertifikasi khusus seperti SNI untuk produk elektronik dan bahan bangunan, BPOM untuk makanan dan kosmetik, serta Karantina Pertanian atau Ikan untuk produk hewan dan tumbuhan.

Langkah-Langkah Mengurus Izin Impor di Indonesia

Photo by Vitaly Gariev -Unsplash

Untuk memenuhi apa saja persyaratan impor, berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengurus izin import di Indonesia:

1. Registrasi Perusahaan dan Pengajuan NIB

Agar badan usaha yang sudah dibangun dapat memperoleh NIB, Anda perlu mendaftarkannya melalui sistem OSS (Online Single Submission) di https://oss.go.id. Saat pendaftaran, Anda diharuskan untuk mengisi informasi terkait perusahaan seperti data perusahaan, bidang usaha (KBLI), dan rencana kegiatan impor. Setelah terverifikasi, Anda akan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). 

2. Pengajuan Angka Pengenal Impor (API)

Saat ini, NIB juga dapat berfungsi sebagai Angka Pengenal Importir (API) dan akses kepabeanan. Sehingga, Anda tidak perlu mengajukan API secara terpisah pada kasus tertentu. Akan tetapi, Anda bisa mengajukannya melalui akun OSS yang sudah aktif apabila masih membutuhkan API khusus. Kemudian, API akan diterbitkan oleh lembaga pemerintah terkait seperti Kementerian Perdagangan setelah proses verifikasi.

3. Persiapan Dokumen Impor

Setelah itu, Anda perlu menyiapkan seluruh dokumen yang diperlukan untuk melakukan proses import. Mulai dari dokumen yang menyangkut legalitas perusahaan dan dokumen pengiriman dari pemasok. Anda juga harus memperhatikan apakah barang yang diimpor membutuhkan izin khusus dari instansi terkait. Sebagai contoh, Anda membutuhkan izin dari BPOM untuk mengimpor makanan. 

4. Pengajuan Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

Berikutnya, Anda perlu mengajukan PIB secara elektronik melalui portal Indonesia National Single Window (INSW) atau sistem Bea Cukai. Dokumen ini berfungsi sebagai dokumen resmi untuk melaporkan kegiatan impor kepada Bea Cukai. Selain itu, PIB juga digunakan sebagai bukti sah sebuah transaksi impor sekaligus untuk perhitungan bea masuk dan pajak. Oleh karena itu, pastikan data dalam PIB akurat, termasuk klasifikasi barang, nilai customs, dan dokumen pendukung.

5. Pembayaran dan Pemeriksaan Bea Cukai

Selanjutnya, Anda akan diminta untuk melakukan pembayaran bea masuk dan pajak impor yang dihitung berdasarkan nilai barang. Apabila semua persyaratan terpenuhi, barang akan diberikan izin untuk keluar dari pelabuhan dengan penerbitan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB).

Percayakan Proses Import dari China bersama RTS Ekspedisi

Selain memahami dengan seksama apa saja persyaratan impor, pemilihan jasa forwarder ternyata juga menjadi salah satu kunci berjalannya proses impor dengan lancar. Seperti RTS Ekspedisi yang sudah memiliki pengalaman dalam pengiriman barang dari China ke Indonesia selama lebih dari 20 tahun. Terlebih, RTS Ekspedisi juga memiliki gudang sendiri yang menjamin keamanan barang yang Anda beli.

Guna menjamin kenyaman Anda selama bekerja sama, RTS Ekspedisi menyediakan Portal Customer yang beroperasi selama 24 jam non-stop. Terlebih, fitur Whatsapp Auto Responder dapat membantu menyediakan informasi terkait Resi, Tracking Barang, Point, maupun informasi lainnya dengan lebih cepat.  

Sebagai jasa import China berpengalaman, RTS Ekspedisi menawarkan solusi pengiriman barang yang nyaman, mudah, dan terpercaya. Terlebih, @rts.ekspedisi menawarkan transparansi harga yang semakin membantu Anda dalam merancang perencanaan bisnis. Anda memiliki pertanyaan lain? Jangan ragu untuk menghubungi Alfi dan Nanda serta dapatkan konsultasi secara gratis dari RTS Ekspedisi! 

Baca Juga: