- rtsekspedisi
- Jan 20, 2021
- Bea Cukai
- 0 Comments
JAKARTA – Bea Cukai menjalankan fungsinya sebagai trade facilitator memperkenalkan fasilitas kepabeanan untuk meningkatkan ekspor kepada perusahaan besar maupun UMKM di tanah air.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Riau Bea Cukai Agus Yulianto mengatakan Bea Cukai merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah yang berada di tengah-tengah masyarakat.
“Oleh karena itu, Bea Cukai akan mendampingi setiap pengusaha yang akan memasarkan produknya ke luar negeri secara prosedural,” ungkap Agus membuka webinar untuk mengenalkan fasilitas ekspor serta menjelaskan manfaatnya kepada eksportir, pengusaha, dan UMKM, melalui aplikasi zoom clouds meeting dan live streaming YouTube Bea Cukai Riau, Kamis (14/1).
Dalam webinar yang dihadiri sekitar 100 partisipan, itu Bea Cukai Riau menghadirkan Atase Keuangan KBRI Tokyo Sonny S. Ramli, Kepala Seksi Perijinan dan Fasilitas Kanwil Bea Cukai Riau Miskam,Kepala Kantor Cabang Medan LPEI (Indonesia Eximbank) Nugroho Kusumawibhowo, Wakil Sekretaris Pengusaha Kecil (Pekindo) Muhammad Darbi, sebagai narasumber.
Dalam webinar itu terungkap penggiat UMKM yang hendak mengekspor namun jumlah barang kurang dari 100 kilogram dapat bekerja sama dengan pengusaha jasa titipan. Sementara untuk produk yang jumlahnya lebih dari 100 kg, serta sudah ada importir di luar negeri, dapat diekspor secara langsung ke negara tujuan.
Sonny S Ramli mengatakan bahwa pengusaha dapat memanfaatkan fasilitas pembebasan PPN ekspor kalau melakukan ekspor melalui Pusat Logistik Berikat (PLB). Menurut Sonny pula, yang harus diperhatikan untuk memasuki pasar luar negeri adalah suatu produk mesti memenuhi persyaratan dan kriteria negara tujuan.
“Contohnya untuk pasar di Jepang, yang harus diperhatikan yakni food safety, traceability, dan sustainability,” papar Sonny. Sementara Nugroho mengatakan LPEI memberikan dukungan dalam hal permodalan, bantuan promosi, dan pemasaran.
“Kami berharap dengan makin mudahnya prosedur ekspor serta banyaknya support dari berbagai pihak, tahun ini akan ada ekspor langsung dari Provinsi Riau,” harap Nugroho.
Sementara itu, Bea Cukai Gresik bersama asosiasi UMKM Gresik dan perwakilan LPEI Jawa Timur menggelar sosialisasi membahas berbagai persoalan ekspor. Sosialiasi ini mengupas langkah-langkah yang diperlukan oleh UMKM agar bisa melakukan eksportasi. “Dampak yang dapat diberikan oleh UMKM terhadap perekonomian terlebih dalam masa pandemi ini sangat besar, untuk itu mari kita bersinergi meningkatkan ekspor dari Gresik,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Bier Budy Kismulyanto saat membuka sosialisasi.