- rtsekspedisi
- Jul 27, 2021
- Bea Cukai
- 0 Comments
Mengingat situasi akibat virus corona yang saat ini semakin memanas membuat pemerintah Swiss melalui Kedutaan Besar (Kedubes) Swiss memberikan bantuan hibah darurat kepada Indonesia untuk menanggulangi Covid-19. Menyambut baik hal tersebut, pada Minggu (25/07), Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan berbagai pelayanan dinamis demi kelancaran proses penyelesaian kepabeanannya.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, beserta H. E. Kurtz Kunz selaku Duta Besar Swiss dan jajaran lainnya, berkesempatan hadir untuk meninjau langsung proses pengawasan dan pembongkaran barang hibah yang diangkut menggunakan maskapai penerbangan Swiss Internasional Airlines LX2670. Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.32 WIB, barang-barang yang dikemas ke dalam 13 pallet ini selanjutnya dibawa ke gudang rush handling PT JAS.
Budi menyampaikan rincian barang hibah terdiri dari oxygen concentrator devilbiss sebanyak 600 buah, oxygen nasal cannula sebanyak 30.000 buah, protective suit tyvek sebanyak 12.254 buah, respiratory mask sebanyak 30.400 buah, hygiene mask with elastic band sebanyak 34.750 buah, dan hygiene mask sebanyak 500.000 buah.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Finari Manan, menerangkan bahwa seluruh barang hibah diberikan percepatan layanan berupa fasilitas rush handling atau penanganan segera. Selain itu, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.04/2021, untuk jenis-jenis barang hibah ini mendapatkan fasilitas fiskal berupa pembebasan bea masuk dan/atau cukai, tidak dipungut PPN dan PPh Pasal 22 Impor.
Pada kesempatan ini juga dilakukan acara serah terima secara resmi dari pihak Kedubes Swiss kepada perwakilan Kementerian Kesehatan. Momentum ini menjadi tanda bahwa Kedubes Swiss telah memberikan kepercayaan kepada pihak Kementerian Kesehatan untuk dapat memaksimalkan barang hibah tersebut demi mengurangi penyebarluasan virus corona.
“Kami, Bea Cukai Soekarno-Hatta akan berupaya semaksimal mungkin dalam mengasistensi importasi barang hibah. Fasilitas rush handling serta fasilitas fiskal, menjadi layanan utama kami dalam membantu mempercepat distribusi alat-alat penanggulangan Covid-19,” ucap Finari.
Dengan terus masuknya barang-barang kebutuhan penanggulangan Covid-19 ke Indonesia, Bea Cukai Soekarno-Hatta akan selalu memberikan pelayanan prima guna memperlancar dan mempercepat arus barang tersebut untuk bisa digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan.