- rtsekspedisi
- Jun 19, 2021
- Bea Cukai
- 0 Comments
Demi menjaga keamanan di perairan NKRI, Bea Cukai melakukan sinergi dengan beberapa instansi maritim untuk dengan melaksanakan patroli laut gabungan di berbagai daerah. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi dalam pengawasan laut, mengingat luas dan rawannya kejahatan melalui perairan di Indonesia.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Bea Cukai, Sudiro mengatakan bahwa sinergi operasi patroli laut ini dilakukan demi mengamankan wilayah perairan Indonesia dari tindakan penyelundupan, kejahatan transnasional dan tindakan pidana lain yang dapat merugikan negara dan masyarakat. “Pelanggaran hukum di laut meliputi banyak sekali aspek, sehingga kadang kala memerlukan sinergi dalam penanganan, mengingat adanya keterbatasan kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing penegak hukum,” imbuhnya.
Di Jambi, untuk mengawasi perairan di sepanjang pesisir Pantai Timur Sumatera, Bea Cukai Jambi bersama Ditpolairud Polda Jambi serta Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Jambi melaksanakan operasi patroli laut gabungan sejak tanggal 08 Juni – 19 Juni 2021. Dalam operasi gabungan ini, tim fokus melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap penyelundupan barang atau pelanggaran lain terhadap ketentuan perundang-undangan.
Selanjutnya di Lampung, Bea Cukai Bandar Lampung Bersama Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat, Dit. Polairud Polda Lampung dan KPLP Provinsi Lampung melaksanakan apel pada Selasa (08/06) di dermaga B Pelabuhan Panjang dalam rangka pembukaan dan pelepasan para awak kapal yang akan melaksanakan Sinergi Operasi Patroli Laut. Dengan tetap mengusung konsep unity of effort, patroli laut gabungan ini akan fokus untuk melakukan operasi di perairan Provinsi Lampung dan sekitarnya.
“Dengan mengedepankan konsep unity of effort yang diusung oleh Bea Cukai dan Korpolairud Baharkam Polri, sinergi antar instansi dapat terjalin erat tanpa adanya tumpang tindih kewenangan dalam penegakan hukum di laut. Tentu dengan tetap mengedepankan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkap Sudiro.
Kemudian di Pekanbaru, Bea Cukai Pekanbaru melaksanakan patroli gabungan bersama Polairud Polres Siak dan KPLP Pekanbaru. Patroli ini berlangsung selama 12 hari yaitu pada tanggal 08 hingga 19 Juni 2021. Fokus patroli ini adalah pengawasan di perairan Sungai Siak, Riau hingga Laut Pesisir Timur Sumatera. Patroli dengan aparat hukum lain ini menjadi suatu keharusan mengingat daerah pengawasan Bea Cukai Pekanbaru cukup luas dan strategis untuk akses perdagangan internasional di wilayah Sumatera.
Kemudian, Bea Cukai Tanjungpinang juga melaksanakan operasi patroli gabungan yang dilaksanakan pada tanggal 08 Juni – 13 Juni 2021. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Satuan Polairud Tanjungpinang, Satuan Polairud Bintan dan KPLP Tanjunguban dengan wilayah operasi yaitu Perairan Laut Pulau Bintan. Fokus dari pelaksanaan patrol tersebut adalah mengawasi dan mencegah penyelundupan, barang-barang narkotika, barang kena cukai ilegal dan barang-barang yang melanggar ketentuan kepabeanan melalui jalur laut perairan Pulau Bintan, mengingat posisi perairan tersebut sangat rawan terhadap penyelundupan.
“Kegiatan koordinasi yang baik ini diharapkan dapat dilakukan secara konsisten dan dapat meningkatkan sinergitas antara Bea Cukai dengan Instansi terkait, sehingga peran aparat negara dalam melindungi dan mengamankan perairan, kekayaan dan hak negara dari tindakan penyelundupan dapat terwujud,” pungkas Sudiro.