- rtsekspedisi
- Jun 10, 2021
- Bea Cukai
- 0 Comments
Untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi sebagai community protector, Bea Cukai secara aktif menjalankan pengawasan di berbagai daerah. Kegiatan pengawasan dilakukan di darat dan laut, untuk mengamankan Indonesia dari masuknya barang-barang ilegal.
Pada kesempatan ini, tim patroli laut Bea Cukai Sabang melaksanakan pengawasan yang berlangsung pada periode 17-21 Mei kemarin, kegiatan ini menyasar wilayah laut dari pulau terluar Indonesia, yaitu Pulau Beras dan Pulau Nasi. Tujuan dari kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk membasmi penyelundupan yang dapat mengancam Indonesia.
Sementara itu bersinergi dengan Bea Cukai Kepri, Dit. Polairud Polda Kepri, serta KPLP Tanjung Uban, KPU Bea Cukai Batam melaksanakan apel sinergi Operasi Patroli Laut Kepulauan Riau pada Selasa (08/06) di dermaga Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Batam.
Kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan operasi patroli laut bersama untuk memberantas barang ilegal yang dapat membahayakan masyarakat sekitar. Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Susila Brata, dalam amanatnya menyampaikan, “kegiatan ini merupakan kesempatan bagi aparat penegak hukum untuk menjalin sinergi dan menegakkan peraturan yang berlaku.”
Susila menambahkan bahwa kegiatan sinergi patroli seperti ini telah membuahkan hasil, seperti menggagalkan penyelundupan benih lobster senilai Rp 1,3 milyar dengan modus disimpan di dalam galon menggunakan keranjang bambu. Barang bukti saat ini telah diamankan petugas Bea Cukai Batam bersama Karantina Perikanan saat melakukan pengawasan barang kargo dari pesawat rute Surabaya ke Batam di terminal Kargo Bandara Hang Nadim Batam.
Selain itu, dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi PSO Bea Cukai Pantoloan dalam pengelolaan dan pengoperasian sarana operasi, dilaksanakan kegiatan Latihan dan Penyegaran Satgas Patroli Laut.
Kegiatan diikuti oleh seluruh tim patroli laut PSO Bea Cukai Pantoloan baik secara langsung, dan juga melalui daring. Kepala Pangkalan, Asep Ridwan Ruswandi, memaparkan dalam sambutannya, “kami berharap kegiatan ini dapat menjadi refreshment wawasan dan kemampuan kita menjalankan tugas kita ke depannya.”
Pada kegiatan ini pula dilakukan pemeriksaan senjata, yang dilanjutkan dengan kegiatan parade kapal dan latihan menembak. Kegiatan juga dilanjutkan dengan vessel boarding dengan simulasi adanya informasi upaya penyelundupan senjata dan narkotika di Teluk Palu. “Semoga dengan latihan ini, semua personel PSO BC Pantoloan dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan dalam pengawasan laut, serta penegakan hukum di perairan Indonesia secara optimal dengan semangat siaga, berani, setia,” pungkas Asep.